Selasa, 01 Mei 2012

Memaknai Waktu

Bismillahirrohmanirrohiim.



Ketika burung hidup, ia memakan semut dan cacing sebagai makanannya. Namun ketika burung mati , semut dan cacinglah  akan yang memakan bangkai burung itu. 


Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut. Kita mungkin berkuasa akan tetapi  WAKTU lah yang lebih berkuasa daripada kita  .


Kehidupan ini adalah sebuah misteri, penuh dengan ketidak pastian, Karena itulah kita di ingatkan untuk tetap berusaha, berdoa, berserah diri kepada Tuhan yang  mengatur kehidupan kita ini. Karena hanya KEMATIAN yang menjadi sebuah kepastian.


Dalam menjalankan kehidupan yang tak pasti, janganlah kita merendahkan siapapun dalam hidup. Akan tetapi kita harus menunjukkan penghargaan pada orang lain, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri.  


Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman sekeliling kita, kita begitu percaya diri melakukan apa saja. Namun waktu kita tak berdaya, barulah kita sadar siapa saja yang menjadi sahabat sejati kita. Dan diwaktu kita down, kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang hanya memperalat dan menggunakan kita.


Manakala kita miskin, kita baru tahu betapa berharganya menjadi orang banyak memberi / bersedekah dan saling membantu. Harus kah kita melalui fase miskin baru kita menyadari hal ini...?? 


Ketika kita tua, kita baru tahu kalu banyak yang belum kita kerjakan. Dan setelah di ambang ajal, lita baru tahu ternyata banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia. 


Agar waktu yang kita miliki bermakna dan memberikan arti dalam hidup kita, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP INI LEBIH BERHARGA : 

  • Saling menghargai

  • Saling membantu dan memberi

  • Saling mendukung

  • Jadilah TEMAN SETIA tanpa syarat

  • Jauhkan niat jahat untuk mencelakai teman / orang lain, memaksa seseorang melakukan suatu hal hanya untuk kepentingan diri sendiri.  



WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk ke dua kalinya, karena air yang mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI.

 



<> Kiriman : Linda Sungkar
  


2 komentar:

  1. inspiratif, dan dapat menjadi bahan renunggan.

    BalasHapus
  2. Bener banget, intinya jangan terlena dengan yang kita miliki saat ini

    BalasHapus

Sobat ..... Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya